datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan memohon dengan sangat kepada-Nya: ”Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup. Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya. ‘ Markus 5:22-24
Wow, sungguh jawaban doa yang sangat singkat. Yesus langsung pergi dengan Yairus untuk menyembuhkan anaknya.
Tetapi…. sesuatu terjadi.
Kisah selanjutnya adalah orang banyak berdesak2an mengikuti Yesus. Artinya jalannya Yesus ngga bisa cepat2, musti pelan. Ngga cuma itu saja.. ditambah lagi kisah selanjutnya adalah ada perempuan sakit pendarahan yang menjamah jubah Yesus dan memberi kesaksian bahwa dia sudah 12 tahun sakit dan bla..bla..bla..
Terjadi delay dan penundaan dari jawaban doanya. Lebih mengerikan adalah kabar anaknya keburu meninggal meskipun akhirnya Yesus membangkitkan dia dari kematian. Bayangkan perasaan hati Yairus saat mendengar kabar anaknya meninggal. Mungkin dia kecewa dan menyalahkan orang banyak dan si perempuan, karena gara2 merekalah perjalanan Yesus jadi tertunda utk menyembuhkan dan anaknya keburu meninggal.
Pernah ada diposisi Yairus? Saat jawaban doa seolah YES dn ada damai sejahtera yang kuat, namun kok aneh rasanya semua menjadi lebih buruk, menjadi lebih kacau dan diluar kendali.. terjadi PENUNDAAN.
Apa kata2 Yesus? JANGAN TAKUT, PERCAYA SAJA!. Mungkin itu adalah hal terakhir yang bisa kita lakukan.. hanya percaya.
REFLEKSI:
Apa yang menjadi respon Anda jika terjadi penundaan jawaban doa? Saat semuanya terlihat mantap diawal tapi kemudian “gara2 orang lain” jadi seolah buruk?
APLIKASI HARI INI:
Jangan takut, Percaya saja!