impian anak Tuhan

Sudah disapih

Mazmur 131:1-3 (TB)
Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!

Terjemahan tepatnya adalah anak yg SUDAH disapih. Anak yg demikian tidak lagi gelisah dan merengek2 pd ibunya. Ketergantungan pd ASI sudah sirna. Dia tdk lagi “sakaw”, sekalipun saat berbaring dekat ibunya itu berarti ASI begitu dekat!

Yg lbh menarik, pasal ini tidak ditulis saat Daud sudah uzur. Ini ditulis saat Daud muda dan kemungkinan besar ditulis saat dia masih jadi pegawai Saul. Mungkin tersebar rumor/kecurigaan bhw Daud berambisi merebut tahta Saul. Inilah konteksnya. Daud tidak menginginkan tahta itu. Apakah ini menjungkirbalikkan konsep mimpimu yg “harus” setinggi langit? 

REFLEKSI:

Bagaimana dengan mimpimu yang setinggi langit itu? Apakah Anda berniat mengejarnya sampai melupakan doa, baca Firman, persekutuan orang percaya, memberi dan lain sebagainya?

APLIKASI HARI INI:

Berdoa dan minta Tuhan untuk kembali memurnikan dan merestorasi hati dan hidupmu. Karena yang penting adalah ketenangan batin, bahwa hanya Tuhan yang kita inginkan.

HS