Berbuah dalam Kristus

Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” Yohanes 15:8

Pasti kita ingin bertumbuh didalam Tuhan. Itu adalah hal yang baik dan perlu. Sama seperti sebuah biji yang ditanam, kemudian mulai bertumbuh dan menjadi pohon yang besar. Itu adalah hal yang baik.

Namun Tuhan tidak ingin kita berhenti sampai situ saja. Tuhan ingin kita BERBUAH. Bahkan di Yohanes 15:8 dikatakan bahwa cara kita mempermuliakan Bapa adalah dengan BERBUAH.

Mengapa berbuah menjadi hal yang krusial?

  1. Karena buah suatu pohon untuk orang lain, bukan untuk pohon itu sendiri. KITA BERBUAH UNTUK MENJADI BERKAT BAGI ORANG LAIN. Fokusnya bukan lagi diri sendiri melainkan orang lain
  2. Melalui buahnyalah kita mengenal pohonnya. Misalnya kita makan buah jeruk, maka tanpa melihat pohonnya, kita tahu bahwa buah tersebut berasal dari pohon jeruk.

 

Melalui buah dalam hidup kita, orang akan mengenal siapa bapak kita, siapa Tuhan yang kita sembah. Jangan sampai nama Tuhan dihujat gara-gara kita tidak berbuah seperti yang Tuhan inginkan.

 

  1. Berbuah menunjukkan kedewasaan. Hanya pohon yang dewasa lah yang bisa menghasilkan buah. Orang Kristen yang dewasa dilihat dari buah-buah kehidupannya.

Buah apakah yang dimaksud?

Dalam Galatia 5:22-23 dikatakan bahwa buah roh adalah “.. kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri”

Kabar baiknya adalah seringkali buah roh tidak datang melalui suasana yang nyaman, tapi melalui kesukaran, air mata, penderitaan dan dukacita.

 

REFLEKSI:

Apakah orang lain disekitar Anda merasa terberkati melalui kehadiran Anda atau justru mereka merasa “kacau” saat ada Anda diantara mereka?

 

APLIKASI HARI INI:

Mintalah kepada Tuhan agar memunculkan buah-buah roh itu dalam diri Anda. Prosesnya mungkin akan sakit dan tidak mudah, sama seperti ranting2 yang harus dipotong, namun pada akhirnya Anda akan menjadi lebih banyak berbuah