“Di atas segalanya, jagalah hatimu, karena dari situlah terpancar segala sesuatu yang kamu lakukan.”
Amsal 4:23 (AYT)
Jika Anda ingin dapat melawan godaan yang terus menerus dalam hidup Anda, Anda perlu mengetahui apa yang membuat Anda rentan terhadap upaya Iblis.
Efesus 4:27 berkata, “Janganlah kamu memberi tempat berpijak kepada Iblis” (AYT). Jangan berikan Iblis tempat dalam hidup Anda untuk mulai memanfaatkan kelemahan Anda dan mengacaukan Anda.
Apa pijakan paling umum yang dapat Anda berikan kepada Iblis yang memungkinkannya untuk mendorong semua godaan ini? Emosi negatif apa pun. Setiap kali Anda memiliki emosi negatif, Anda baru saja memberikan pijakan kepada Setan dalam hidup Anda, dan Anda akan menjadi lebih rentan terhadap godaan. Itulah sebabnya Alkitab mengatakan dalam Amsal 4:23, “Jagalah hatimu, karena dari situlah terpancar segala sesuatu yang kamu lakukan” (AYT).
Hati Anda berada di pusat emosi Anda. Namun untuk mengalahkan godaan, jangan fokus pada perilaku Anda dan apa yang akan Anda lakukan. Sebaliknya, kenali pikiran-pikiran yang Anda alami dan perasaan yang muncul dari pikiran-pikiran tersebut.
Begitulah cara Setan memikat Anda-bukan dengan perilaku Anda tetapi dengan pikiran Anda. Dia bermain dengan emosi Anda setiap hari dalam hidup Anda. Dia mengaitkan perasaan Anda. Dia adalah seorang manipulator ulung dari suasana hati Anda. Setan membangkitkan emosi tertentu dengan mempengaruhi pikiran Anda dan menyebabkan Anda meragukan Firman Tuhan.
Begitu dia membuat Anda terlibat secara emosional, Anda sudah matang. Ketika emosi Anda sudah terpancing, maka perilaku itu akan terjadi. Setan tahu bahwa emosi negatif Anda akan membawa Anda kepada dosa.
Anda jauh lebih rentan terhadap godaan ketika Anda mengalami emosi negatif. Setan tahu apa itu emosi negatif dan akan menggunakannya untuk menghancurkan Anda. Bukankah Anda juga harus tahu apa itu emosi negatif?
Satu-satunya cara agar Anda dapat melawan godaan yang terus menerus muncul dalam hidup Anda adalah dengan mengenali emosi yang membuat Anda rentan. Kemudian fokuskan kembali pikiran Anda pada Firman Tuhan sehingga Anda dapat menggantikan emosi negatif tersebut dengan kasih Tuhan.
-RW