Self Love
Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
â€â€Yohanes‬ â€12‬:â€25‬ â€TB‬‬
Salah satu paradox terbesar dlm hidup ada di ayat ini. Semakin kamu mencintai jiwamu sendiri, kamu akan kehilangan jiwamu. You’ll be lost. Lihatlah apa yg terjadi dimana-mana sekarang ini. Manusia semakin berorientasi pada diri sendiri, atas nama self love and self actualization. Dan hasilnya, the number of mental health issues is skyrocketing.
Sebaliknya, Yesus mengajar kita untuk sangkal diri, pikul salib, tidak mencintai jiwa kita di dunia ini. Sebab jiwa ini suka menipu. Dia akan merengek meminta apa yg bukan bagiannya. Dia akan ngotot menolak apa yg jadi tanggung jawabnya.
Akibatnya adalah kita cenderung mengasihani diri sendiri dan playing victim jika ada sesuatu menimpakita
Jiwa kita seperti anak kecil yang manja dan egois. Kecuali kita rela mendisiplinnya, menempanya dgn kebenaran, kita akan kehilangannya. The true self love is to deny it, to discipline it, to submit it under the feet of Jesus. And there we will receive it back in its renewed beauty.
Blessed day!