Puasa bukanlah sekadar menahan diri dari makanan atau minuman, melainkan tindakan rohani yang memiliki makna mendalam bagi orang Kristen.
Fungsi Berpuasa bagi Orang Kristen
- Mendekatkan Diri kepada Tuhan Puasa merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dalam Matius 6:16-18, Yesus mengajarkan murid-murid-Nya tentang berpuasa dan bagaimana melakukannya dengan benar. Tujuannya adalah untuk memiliki hubungan yang lebih intim dengan Tuhan tanpa pamer kepada orang lain.
“Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” (Matius 6:16-18)
- Penyerahan Diri dan Pertobatan Puasa sering kali dikaitkan dengan pertobatan dan penyerahan diri. Dalam Kitab Yoel, umat Israel diajak untuk berpuasa sebagai tanda pertobatan mereka.
“Tetapi sekarang juga,” demikianlah firman TUHAN, “berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.” (Yoel 2:12)
- Mencari Petunjuk dan Bimbingan Tuhan Dalam Kisah Para Rasul 13:2-3, kita melihat bahwa gereja mula-mula berpuasa ketika mereka mencari petunjuk Tuhan tentang keputusan penting.
“Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka berpuasa dan berdoa, mereka meletakkan tangan ke atas kedua orang itu dan membiarkan mereka pergi.” (Kisah Para Rasul 13:2-3)
Mengalahkan Daging dan Meningkatkan Kedisiplinan Rohani Puasa membantu orang Kristen untuk menundukkan keinginan daging dan meningkatkan disiplin rohani. Paulus berbicara tentang memukul tubuh dan menguasainya sebagai bagian dari latihan rohani.
“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” (1 Korintus 9:27)
Apakah Puasa Mengubah Tuhan atau Mengubah Kita?
Puasa tidak mengubah Tuhan karena Tuhan adalah tidak berubah dan sempurna dalam segala jalan-Nya. Namun, puasa mengubah kita. Melalui puasa, kita mengalami transformasi rohani yang lebih dalam, ketergantungan kepada Tuhan yang lebih besar
Kita menjadi lebih sensitif terhadap kehendak-Nya dan dimampukan untuk hidup sesuai dengan firman-Nya.
Bagaimana Puasa Mengubah Kita:
- Memperkuat Rohani: Puasa membantu kita mengendalikan keinginan jasmani dan fokus pada perkara rohani. Kita menjadi lebih disiplin dan memiliki ketahanan yang lebih kuat.
- Mempertajam Kepekaan: Puasa dapat meningkatkan kepekaan kita terhadap suara Tuhan dan kebutuhan orang lain. Kita menjadi lebih empati dan murah hati.
- Memperdalam Iman: Puasa menguatkan iman kita kepada Tuhan. Kita semakin yakin akan kasih dan kuasa-Nya dalam setiap situasi.
Kesimpulan
Berpuasa bagi orang Kristen adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, mengalahkan keinginan daging, mencari petunjuk ilahi, dan menunjukkan penyerahan serta pertobatan. Puasa mengubah kita, bukan Tuhan. Melalui puasa, kita mengalami perubahan hati, sikap, dan kedalaman spiritual yang lebih besar, yang pada akhirnya membawa kita lebih dekat kepada Tuhan dan menguatkan hubungan kita dengan-Nya.