Pernahkah Anda memberi sesuatu yang bahkan Anda sendiri tidak tahu untuk siapa itu dan bagaimana pemberian itu sampai kepada orang yang kita kasih?
Saya pernah.
Saat itu saya mendapatkan penghasilan dari iklan website saya (adsense google) dan saya butuh uang itu. Namun saat itu bertepatan dengan bencana meletusnya gunung Merapi di Jogyakarta. Saat saya melihat berita di TV, seperti Tuhan berbicara agar saya memberi seluruh hasil google adsense saya itu untuk bencana tersebut. Meskipun berat, namun saya taat. Uang tersebut saya berikan melalui gereja.
Anda tahu, beberapa bulan setelah itu, saya mendapatkan “return” dari Tuhan beberapa kali lipat dari Google adsense :).
Matius 6:3-4 TB: Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu
Ayat ini mengatakan pada kita bahwa jika kita memberi hendaknya kita:
- Tidak dengan motivasi untuk dilihat orang atau pamer. Banyak sekali di media sosial orang “memberi sedekah” namun dijadikan konten. Kalau memberi ya memberi saja ngga usah pakai embel2..
- Lakukan hanya untuk Tuhan. Ayat itu mengatakan bahwa Tuhan akan memperhitungkan pemberian kita dan membalas sedekah kita dan bukan manusia.
Tentunya jika kita memberi bukan dengan maksud untuk menyuap Tuhan agar membalas kebaikan hati kita, namun Firman Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa setiap pemberian kita itu Tuhan lihat, perhitungkan dan dikembalikan kepada kita.
Melalui apa? Banyak hal, tidak melulu soal uang. Bisa berupa kesehatan, hubungan yang rukun, pengampunan, jalan keluar, mujizat, penjagaan Tuhan atas barang kepunyaan Tuhan dan lain sebagainya.
Jadi, mulailah memberi dengan hati tulus dan lihat apa yang terjadi!